roti.bakar : ). Powered by Blogger.

Oct 3, 2010

surat dari Gaza

Hidayatullah.com--Ketika beliau diwawancarai, saudara kita yang bernama Ummu Taqi ini harus menyabung nyawanya karena bom sewaktu-waktu bisa meluluh lantakkan rumahnya. Minggu yang lalu (17 Januari 2009) surat dari beliau juga dibacakan didepan para demonstran di Marble Arch, London dan pada malam harinya dibacakan kembali dalam sebuah show yang berjudul Muslimah Dilemma di Islam Channel ((www.islamchannel.tv)

Teks yang aslinya dalam bahasa Inggris (aslinya berbahasa Arab) sudah diterjemahan ke berbagai bahasa. Di bawah ini adalah terjemahannya;



"Assalamualaikum

Saudaraku muslim dan muslimah, dalam kesempatan ini aku ingin mengirim pesan dari saudaramu di Gaza. Simaklah kondisi kami dan sampaikan kepada siapa saja entah itu orang yang kalian kenal ataupun yang tidak kalian kenal
Situasi yang kami hadapi mengerikan namun iman kami kuat, Alhamdulillah meskipun kami tidak memiliki air yang airmemadai dan kalaulah ada, air itu sudah terpolusi dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. ketika kami memiliki uang maka oang yang menjualnya menyampaikan bahwa terlalu bahaya untuk mereka berjalan keluar dan mendapatkan supplai. Kami tidak memiliki gas dan ini sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir. Kami hanya bisa memasak sedikit makanan diatas tungku tungku yang sudah kami siapkan.
Para keluarga laki laki kami telah kehilangan pekerjaannya. mereka menghabiskan keseharian mereka dirumah. Suamiku pergi seharian dari satu tempat ke tempat lain hanya demi mendapatkan (kebutuhan) dasar air. Biasanya dia kembali ke rumah dengan tangan hampa. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, dan Rumah sakitpun jarang yang buka. kami selalu sadar bahwa nyawa kami terancam setiap kali kami keluar rumah.
Mereka (Zionis) memberikan jam malam antara pukul 1 hingga 4 sore. Kami bisa keluar dalam keadaan aman untuk mendapatkan supplai, kata mereka, tapi itu semua bohong! Seringnya jutsru mereka menggunakan kesempatan itu untuk menambah jumlah syuhada dalam daftar mereka.
Kami makan sehari nasi dan sehari roti. Daging dan susu adalah kemewahan. Mereka menggunakan senjata perang kimia di area perbatasan.

Setelah semua ini kami diberitahu bahwa orang orang di seluruh dunia berdemo. Mashaallah! Fakta bahwa kalian pergi ke kedutaan-kedutaan dan meninggalkan rumah rumah kalian membuat kami merasa bahwa kami tidak sendiri dalam perjuangan ini.

Tetapi kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci rumah kalian. Sedang kami....Kami tidak bisa melakukan itu. Tiap gasmalam aku harus meninggalkan rumahku yang berada di lantai2 dan tinggal bersama saudara perempuanku di lantai dasar. Jika ada serangan maka lebih cepat bagi kami untuk meninggalkan (gedung) dari lantai dasar.

Ya..Kami lelah, ketika kami mendengar roket dan bom serta melihat pesawat pesawat yang terbang mendekati gedung, aku menjerit bersama anak laki lakiku yang masih muda dan suamiku merasa tidak mampu melakukan apa apa.

Dalam hal ini tidak ada yang bisa menyelamatkan kami selain Allah. Tetapi ummah juga bertanya tanya dimana tentara tentara kaum muslimin, dimana kemenangan itu?

Jangan lupakan kami karena hanya kalianlah yang kami miliki. Sadaqah baik kalian tidak sampai kepada kami dan ketika mereka membuka perbatasan hanya segelintir orang yang mendapatkan (sumbangan) itu.
Tetaplah berjuang di Jalan Allah dan berdoalah agar kemenangan itu segera datang inshaAllah.."

wassalam

Saudaramu, Umm Taqi


: Tersentuh hati ini kala membaca warkah Umm Taqi ini,NsyaALLAH kemenangan itu segera datang sadaraku
ameen..walau jasad ini tidak merasa betapa lelah perit perjuangan saudara sekalian di bumi Palestin namun iman ini penuh rasa perit walau hanya melihat mendengar di kaca tv..apatah lagi saudara yang melalui segala kekejaman zionis.Setiap kali berdoa tidak pernah lekang untuk kami disini mendoakan saudara nun di bumi palestin..Ya Allah kuatkan kami kuatkan saudara-saudara kami di bumi palestin untuk terus di dalam redha mu walau apa jua yang kami tempuh ya ALLAH.AMIN.

No comments: